Aula SMAN 15 Bandung – Jumat, 16 Februari 2024. Praktik Baik rutin dilakukan oleh guru di SMAN 15 bandung. Pada praktik baik kali ini dipandu oleh Ibu Dra. Yanti Sri Budiarti, M.Pd dan Bapak Wawan Widyawan, S.Pd dari rumpun Bahasa. Salah satu topik yang dibahas adalah Literasi. Literasi merupakan pondasi utama dalam proses pembelajaran di semua mata pelajaran. Kemampuan membaca dan menulis dengan baik tidak hanya memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran, tetapi juga membantu mereka dalam menyampaikan pemikiran dan ide secara efektif. Memperkenalkan berbagai buku yang telah dihasilkan oleh para siswa. Buku-buku ini mencakup beragam genre dan tema, dari fiksi hingga non-fiksi, dari cerita pendek hingga puisi. Pemateri memberi penjelasan mendalam tentang proses kreatif di balik pembuatan buku-buku tersebut, serta menceritakan inspirasi yang menggerakkan setiap karya. Serta keterlibatan pembimbing yang merupakan guru-guru dalam menyukseskan peluncuran karya-karya terbaik siswa tersebut.
Topik bahasan selanjutnya adalah ChatGPT. Tidak dapat dipungkiri pada saat ini manusia hidup berdampingan dengan teknologi. Terutama siswa mereka hidup dalam era di mana informasi dapat diakses dengan cepat melalui internet, dan interaksi digital menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari mereka. Guru-guru modern tidak hanya mengandalkan buku teks dan metode pengajaran konvensional, tetapi juga memanfaatkan perkembangan terbaru dalam kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu alat yang semakin populer digunakan adalah ChatGPT, sebuah model bahasa berbasis AI yang mampu memberikan respons dan interaksi yang menyerupai manusia. Guru dapat memanfaatkan ChatGPT sebagai alat bantu yang efektif dalam proses pengajaran mereka. Salah satunya adalah dalam menyusun materi pelajaran yang menarik dan informatif bagi murid. Dengan memberikan informasi awal tentang topik yang ingin disampaikan, ChatGPT dapat menghasilkan teks yang relevan untuk digunakan dalam materi pembelajaran. Selain itu, ChatGPT juga dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep yang kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh murid. Dengan memberikan input tentang konsep yang sulit dipahami, guru dapat menggunakan respons dari ChatGPT untuk memberikan penjelasan yang lebih sederhana dan mudah dicerna oleh murid.
Sebagai alat bantu dalam memberikan umpan balik, ChatGPT juga sangat berguna. Guru dapat menggunakan platform ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh murid atau memberikan solusi atas masalah yang dihadapi. Respons yang diberikan oleh ChatGPT dapat membantu murid memahami konsep yang mereka pelajari atau menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu, penggunaan ChatGPT juga dapat diperluas ke dalam sesi tatap muka maupun pembelajaran daring. Guru dapat mengintegrasikan ChatGPT ke dalam presentasi atau platform pembelajaran online yang mereka gunakan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi murid. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dari ChatGPT, guru dapat meningkatkan efektivitas pengajaran mereka dan membantu murid-murid mencapai potensi mereka secara lebih baik dalam era digital ini.
