Jl. Sarimanis No.1, Sarijadi, Kota Bandung (022) 2011975 sman15bdg@yahoo.com
Artikel

Meniti Inovasi dalam Kurikulum Merdeka: Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Jawa Barat

Kepala Badan Pembinaan Guru (BBGP) Jawa Barat menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka membawa angin segar bagi dunia pendidikan. Dalam kurikulum ini, inovasi menjadi kunci utama dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu aspek yang ditekankan adalah pembelajaran mandiri, di mana siswa diajak untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak hanya berhenti pada pembahasan kurikulum saja, namun juga mengembangkan program pengembangan talenta guru. Sebelum menjadi guru, calon tenaga pendidik akan menjalani pendidikan yang memadai. Setelah menjadi guru, kinerja mereka akan terus dinilai sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Sebagai bagian dari penilaian kinerja, guru-guru akan diberikan angka kredit setiap semester. Hal ini menjadi alat ukur yang penting dalam mengevaluasi kinerja mereka. Namun, untuk mencapai angka kredit tersebut, guru harus aktif dalam melakukan pengembangan diri. Setiap guru diharapkan menyadari aktivitas yang harus dipenuhi dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas diri mereka.

Tak hanya itu, bagi guru-guru, pekerjaan tidak hanya selesai di dalam kelas. Mereka diharapkan untuk terlibat dalam pengembangan diri secara kontinu, dengan minimal mengikuti kegiatan pengembangan diri selama 2 jam setiap minggunya. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi seorang guru bukanlah sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.

Dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama di tengah dinamika perubahan zaman, upaya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Kurikulum Merdeka dan program pengembangan talenta guru adalah langkah awal yang sangat positif dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik, khususnya di Jawa Barat. Dengan dukungan semua pihak, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan berkualitas untuk generasi mendatang.

Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Kepala SMAN 15 Bandung mengatakan syarat menjadi guru, harus jadi pembelajar sepenjang hayat. Kualitas guru bisa dilihat berapa buku yang dibaca dalam sebulan. Membaca buku buku terbaru adalah ciri dari guru pembelajar.