Nabil, seorang siswa kelas X di kelas 8, harus menghadapi tantangan berat dalam hidupnya. Riwayat penyakitnya dimulai ketika ia didiagnosis menderita leukimia, kanker darah yang mengubah kehidupannya secara drastis.
Perjuangan Melawan Leukimia
Sejak Februari, Nabil telah berjuang melawan leukimia dengan penuh ketabahan. Jumlah sel darah putihnya melonjak drastis hingga mencapai 285.000, jauh di atas batas normal yang hanya sekitar 10.000. Kondisinya semakin rumit dengan meningkatnya ukuran hati dan limfa, yang mengakibatkan masalah pada organ lain. Meskipun demikian, Nabil tidak menyerah. Selain pengobatan medis, ia juga menggunakan obat alternatif dan doa.
Semangat Belajar yang Menginspirasi
Meskipun dalam kondisi yang lemah, semangat belajar Nabil tetap menyala. Namun, kondisinya bisa drop sewaktu-waktu, memerlukan perhatian dan dukungan yang kuat dari lingkungan sekitarnya.
Dukungan Psikis dan Doa
Dokter menyarankan agar Nabil menjaga kesehatan mentalnya agar dapat bertahan lebih lama. Neneknya, yang juga menjadi penjaga dan pendampingnya, sangat mengharapkan bantuan doa dan dukungan agar Nabil tetap semangat dalam perjuangannya.
Keinginan untuk Keluarga yang Utuh
Meskipun kondisi kesehatannya yang memburuk, Nabil tetap memendam harapan agar orang tuanya, yang telah bercerai sejak usianya tiga tahun, bisa kembali bersatu. Nabil, sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, lebih sering diasuh oleh neneknya sejak kecil.
Butuh Penyemangat Hidup
Saat ini, Nabil hanya butuh satu hal: dukungan dan penyemangat hidup. Semangatnya untuk belajar dan beribadah tidak pernah padam. Ia membutuhkan orang-orang yang selalu ada untuk memberikan motivasi dan dukungan moral.
Kisah Nabil mengajarkan kita tentang kekuatan keyakinan, semangat, dan keberanian dalam menghadapi cobaan hidup. Semoga Nabil dapat sembuh dan tetap kuat dalam menjalani hidupnya.
