Manfaatkan jalan lembab yang ada di sekolah, SMAN 15 Kembangkan Budi Daya Jamur. Lorang lembab yang tadinya tidak bermanfaat menjadi tempat belajar siswa.
Pada tahap uji coba, SMAN 15 Bandung melakukan kerjasama dengan petani Jamur dari lembang. Pada tahap uji coba dilakukan penyembunyian bibit jamur sebanyak 200 polibag.
Bibit dibeli dari petani Jamur dari lembang. Uji coba dilakukan untuk menguji sejauh mana efektifitas jalur lembab menjadi tempat budidaya jamur.
Uji coba melibatkan para petugas kebersihan yang bersimpati untuk mengamati dan memelihara jamur. Mereka bersembunyi oleh petani dari lembang.
Pemeliharaan jamur bisa dibilang sederhana, hanya melakukan penyiraman sehari dua kali. Penyiramanan disesuaikan dengan kondisi suhu udara.
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd, kelak jika para petugas kebersihan sudah paham tentang budi daya jamur, budi daya ini akan diperkenalkan kepada siswa melalui program pembelajaran proyek.
Siswa melalui bimbingan para cara yang terlatih, dan guru-guru akan melibatkan siswa untuk terjun memelihara budi daya jamur dari awal pembekalan sampai panen.
Melalui program ini, Toto Kepala SMAN 15 Bandung berharap siswa dapat mengidentifikasi masalah yang ada dilingkungannya. Siswa bisa memanfaatkan lahan sempit di rumah untuk budi daya jamur.
Budi Daya jamur sangat cocok dibawa pada siswa, mengingat lahan [ertanian di kota-kota besar semakin sempit. Program ini juga memeprkenalkan siswa agar peduli bersih lingkungan.
Budi Daya jamur membutuhkan lingkungan bersih agar jamurnya bebas dari hama. Maka secara tidak langsung dengan memperkenalkan budi daya jamur siswa tidak peduli pada lingkungan bersih.
Selain itu, siswa juga kelak diajari untuk membaca potensi ekonomi dari budi daya jamur. Sehingga budi daya jamur kelak bisa menjadi unit-unit usaha kecil siswa dengan memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumah.***
